Pada tanggal 29 – 31 Maret, 2018 yang lalu, Dalang Publishing menjadi peserta pameran buku yang menjadi bagian dari acara Association for Asian American Studies Conference di Westin St. Francis Hotel, San Francisco.
Agak disayangkan, di antara 23 peserta pameran, hanya Dalang satu-satunya peserta pameran yang menampilkan buku-buku sastra Indonesia. Meski demikian, kami sempat berkenalan dengan 48 pengunjung yang mampir ke meja Dalang. Walau hanya berhasil menjual 21 buku, kami sangat senang dengan perhatian dan ketertarikan yang diperlihatkan terhadap kesusasteraan Indonesia.
Jika dibandingkan dengan peserta dari Jepang, Filipina, Vietnam, Cina, dan Korea yang hadir di Konferensi –ketidakhadiran wakil Indonesia baik dalam acara pembahasan makalah maupun sebagai peserta konferensi sangat memprihatinkan bagi kita yang berusaha memperkenalkan sejarah, kebudayaan, serta keindahan Indonesia melalui tulisan. Apa lagi jika melihat bahwa sekitar 250.000 orang Indonesia yang menetap di USA.
Hal lain yang juga memprihatinkan, dan harus dipikirkan bersama oleh siapapun yang mengaku mencintai Indonesia dan peduli pada kesejahteraannya di masa depan adalah: Tiga orang yang berbeda bertanya pada saya — yang adalah keturunan Cina – mengapa saya bersusah payah memperkenalkan kesusasteraan Indonesia, padahal Indonesia “terkenal” dengan pembantaian dan perlakuan tidak adilnya pada keturunan Cina. Jika orang terpelajar saja percaya akan hal ini, maka tugas kita semualah untuk memperbaiki dan meluruskan pandangan yang keliru tersebut. Kita tidak akan pernah bisa maju di masa depan jika kita masih mempertahankan dan mempermasalahkan masa lalu.
Terima kasih atas dukungan dan kepercayaan kepada Dalang Publishing dalam mengembangkan dan memperkenalkan kesusasteraan Indonesia pada dunia.