Tekan tombol untuk:

Remy Sylado

Penulis pemenang beberapa penghargaan bernama asli Yapi Tambayong atau yang lebih dikenal dengan nama Remy Sylado memulai riwayat penulisan pada usia 16 tahun. Beliau lahir di Makasar, Pulau Sulawesi dan besar di Jawa Tengah, pangkuan budaya Indonesia.
Dari hasrat yang penuh jiwa seni dan serba bisa, dia menghasilkan buku-buku puisi, kumpulan cerpen, beberapa novel dan juga beberapa karya sandiwara dan gubahan musik.

Sylado terkenal dengan gaya menulisnya yang baru dan berani. Ketika ditanyakan bagaimana beliau memilih bahan tulisannya, Sylado menjawab bahwa beliau senang membahas hal yang tidak umum dan senang menulis mengenai soal-soal yang penulis lain enggan menulisnya. Namaku Mata Hari – PT Gramedia Pustaka Utama – Oktober 2010 – ISBN 978-979-22-6281-0 adalah sebuah bukti pernyataannya.

 

Dewi Anggraeni

Dewi Anggraeni adalah penyadur My Name Is Mata Hari.
Anggraeni lahir di Jakarta, Indonesia dan sekarang tinggal di Melbourne, Australia tempat beliau mengajar di Sekolah Penelitian Kemasyarakatan dan Politik, Jurusan Ilmu Sastra, di Universitas Monash.

Selain sebagai penulis kisah rekaan dan kisah nyata dalam bahasa Indonesia dan Inggris, beliau juga seorang peneliti masalah kemasyarakatan yang diakui.

Karya beliau telah diterbitkan di Australia, Indonesia, Hongkong, Korea Selatan, Inggris, Belanda, dan Amerika. Anda dapat menemukan daftar karya penerbitan Anggraeni yang lengkap di www.indrabooks.com, www.equinoxpublishing.com, dan www.mizanpublishing.com

Kisah nyata dalam dua bahasa, karya Anggraeni yang terakhir, berjudul Mereka Bilang Aku China; jalan mendaki menjadi bagian bangsa. – Bentang Pustaka, Indonesia – Oktober 2010 – ISBN 978-602-8811-13-2 dan Breaking The Stereotype; Chinese Indonesian women tell their stories. – Indra Publishing – Australia – November 2010 – ISBN 978-192-0787-19-6.

 

Choose Site Version
English   Indonesian