Tekan tombol untuk:

Sastra Indonesia ikut tampil di Indonesian Day 2012


 
Konsulat Jendral Republik Indonesia (KJRI), San Francisco, menampilkan buku-buku karya satra bermutu dari penulis-penulis handal tanah air di acara Indonesian Day yang berlangsung di Union Square pada tanggal 15 September kemarin.

Indonesian Day adalah acara yang sejatinya digelar untuk memperingati hari kemerdekaan kita yang jatuh pada tanggal 17 Agustus. Acara ini dilaksanakan setiap tahun dan menampilkan berbagai macam hiburan berupa kesenian daerah, dan sajian makanan khas Indonesia seperti lontong sayur, nasi rendang, nasi rames, sate, dan berbagai macam kue basah serta minuman dingin seperti es buah dan cendol. Diantaranya terselip juga tenda-tenda yang memamerkan hasil kerajinan khas dari berbagai daerah, serta daerah pariwisata di Indonesia. Tak ketinggalan ikut terpajang berbagai jenis batik yang dikenal sebagai pakaian milik masyarakat Indonesia.
 

 
Dalang Publishing mendapat kehormatan dari Bapak Asianto Sinambela, selaku Konsulat Jendral Republik Indonesia untuk bergabung dalam satu tenda. Dengan bantuan yang sangat besar dari Bapak Edwin Suchranudin, selaku kepala bidang penasehat dan kebudayaan, usaha Dalang Publishing untuk menampilkan karya sastra Indonesia itu akhirnya terwujud. Kami menampilkan beberapa buku karya sastra bermutu dari penulis Pramoedya Ananta Toer, YB Mangun Wijaya, Seno Gumira Ajidharma, Remy Sylado, Ahmad Tohari, Ayu Utami, Dewi Lestari, dan Andrea Hirata. Beberapa buku itu telah juga terbit dalam terjemahan bahasa Inggris. Ikut kami perkenalkan beberapa penerbit besar seperti Gramedia, Bentang Pustaka, Hasta Mitra, Gagas Media, dan penerbit Balai Pustaka. Kami juga mengajak serta penerbit terpercaya, Lontar, yang telah menerbitkan berbagai karya sastra Indonesia kedalam terjemahan bahasa Inggris.
 


 
Dengan menampilkan cetakan besar di tengah-tengah tenda yang mengutip kalimat Sumpah Pemuda: “Soempah Pemoeda: …..Kami poetra dan poetri Indonesia, menjoenjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.” Kami berharap dapat mengingatkan kembali kepada pemuda-pemudi dan seluruh masyarakat Indonesia untuk mengamalkan dan memegang teguh janji yang telah diucapkan para pemuda kita pada tanggal 28 Oktober tahun 1928 lalu. Bangsa yang besar adalah bangsa yang memegang teguh janji, serta menghargai perjuangan pahlawan dan pendiri bangsanya.

Choose Site Version
English   Indonesian