Tekan tombol untuk:

“Nasi Tumpeng” untuk acara selamatan My Name Is Mata Hari


 
Tanggal 1 September 2012 kemarin kami menghelat acara selamatan peluncuran buku My Name Is Mata Hari di San Mateo, California. Acara dihadiri oleh kurang lebih 20 orang, diantaranya: Konsulat Jendral Republik Indonesia, Bapak Asianto Sinambela beserta istri dan beberapa rekan KJRI, ketua Persatuan Senior Indonesia (PSI), Bapak Anwar Rawy beserta istri, dan beberapa undangan lainnya termasuk juga beberapa orang penting yang terlibat dan ikut andil langsung dalam keberhasilan peluncuran My Name Is Mata Hari, Sal Glynn (penyunting), Robert Kato (perancang sampul), Son Do (penata tulisan dan isi buku), David Fahrner (komputer), Gail Ford (pembaca).
 
Acara selamatan itu berlangsung sangat menarik. Kami merayakannya dengan pemotongan “nasi tumpeng” lengkap dengan laukpauknya seperti, rendang, perkedel, telur bumbu bali, ayam bumbu rujak, ayam goreng kuning, tempe orak-arik, dan tak ketinggalan urap-urap sayur menjadi pelengkapnya. Pilihan menghidangkan nasi tumpeng dalam acara selamatan ini adalah karena semata-mata kami ingin mengokohkan jatidiri Dalang Publishing sebagai penerbit Indonesia. Dengan upacara selamatan nasi tumpeng ini, kami dengan kesungguhan hati memohon doa restu kepada seluruh bangsa Indonesia dalam perjalanan mengangkat sastra dan bahasa kita ke panggung dunia, khususnya Amerika.

Setelah menyampaikan acara sambutan, Lian Gouw sebagai pendiri Dalang Publishing yang bertindak sebagai pembicara menjelaskan makna dari nasi tumpeng beserta laukpauknya itu kepada para hadirin sebelum mempersilahkan para tamu undangan itu menyantap hidangan.
 


 
Lian Gouw melakukan upacara pemotongan tumpeng dan langsung memberikannya kepada Bapak Asianto Sinambela yang kemudian diikuti oleh tamu undangan yang mengantri giliran untuk bersantap malam dengan rasa penasaran. Penyambutan tamu dan acara santap malam itu diiringi oleh iringan lagu-lagu keroncong tempo dulu yang mengalun lembut.

Puncak acara adalah penyerahan buku My Name Is Mata Hari kepada bapak Konsulat Jendral Republik Indonesia, Asianto Sinambela. Kejadian ini secara lisan dapat menjadi gambaran bagaimana buku karya sastra yang telah diterjemahkan oleh Dalang Publishing ini dikembalikan kepada tempat asalnya, Indonesia. Dukungan dan kepercayaan yang besar dari KJRI San Francisco adalah bukti nyata dukungan dan kepercayaan pemerintah Indonesia terhadap tujuan dan harapan yang ingin dicapai Dalang Publishing sebagai sebuah penerbit yang bercita-cita mengangkat karya sastra dan bahasa Indonesia ke panggung internasional.
 


 
Akhir acara selamatan ini ditutup dengan pembagian buku My Name Is Mata Hari kepada para tamu undangan yang selama kuranglebih tigapuluh menit telah memperhatikan dengan penuh perhatian segala penjelasan dan pembacaan buku My Name Is Mata Hari oleh Lian Gouw yang disertai gambar dan foto mengenai tokoh Mata Hari melalui layar projector.

Choose Site Version
English   Indonesian