Arafat Nur adalah penulis penting Indonesia kelahiran Medan, Sumatera Utara, 22 Desember
1974. Dia tumbuh dan besar di tengah gejolak politik berbaur dengan kekerasan tentara yang
melanda Aceh pada 1976-2007. Karena menulis puisi dan cerpen saat masih remaja, dia pernah
diculik sekelompok orang yang mencurigainya sebagai mata-mata. Rumahnya beserta seluruh
isinya yang dibakar habis menyebabkan dia, ayah, ibu, dan empat adiknya tidak lagi punya
tempat tinggal sampai sekarang.
Saat dewasa dia mengalami kekerasan oleh tentara akibat tulisannya yang muncul di surat
kabar. Sekarang, di masa damai, Arafat Nur hidup dengan isterinya di Jawa Timur sebagai petani
biasa dengan menanam padi dan palawija.
Novel yang ditulisnya antara lain: Lampuki (Serambi, 2011) yang memenangkan
Sayembara Menulis Novel Dewan Kesenian Jakarta 2010 dan meraih Khatulistiwa Literary
Award 2011. Empat tahun berselang, novelnya Burung Terbang di Kelam Malam (Bentang,
2014) terbit, lalu diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dengan judul A Bird Flies in the Dark
of Night (Bentang, 2015). Selang setahun kemudian, dia menerbitkan novel Tempat Paling Sunyi (Gramedia, 2015) yang semakin melonjakkan namanya sebagai penulis novel penting di Tanah
Air. Pada 2016, Arafat kembali memenangkan Sayembara Menulis Novel Dewan Kesenian
Jakarta melalui novel Tanah Surga Merah (Gramedia, 2017) yang mendapatkan tempat
tersendiri di hati pembaca Indonesia.
Maya Denisa Saputra lahir pada tanggal 30 Juli 1990 di Denpasar, Bali, dan dibesarkan di pulau yang dijuluki Pulau Dewata tersebut. Maya melanjutkan pendidikan dan meraih gelar Sarjana Akuntansi & Keuangan dari University of Bradford di Singapura, sebuah universitas yang memiliki kampus utama di Inggris. Maya kini bergabung di bagian keuangan perusahaan keluarganya. Selain itu, Maya juga tetap meluangkan waktu untuk melakukan berbagai kegiatan yang disukainya, seperti menulis, menerjemahkan karya sastra dan fotografi.
Tulisan dan karya terjemahan Maya telah dimuat di berberbagai terbitan seperti, surat kabar “Connection,” terbitan Buddhist Fellowship Singapore; “B.Philosophy,” sebuah wadah daring yang memuat tulisan mengenai kesehatan jasmani dan jiwa; “LitSync,” sebuah kelompok daring untuk para calon penulis karya fiksi serta “Intersastra,” sebuah prakarsa penerjemahan sastra.
Maya dapat dihubungi melalui alamat surel: maya.saputra@gmail.com.