Hidup di seputar akhir abad ke-19 awal abad ke-20, Mata Hari seperti mewadahi berbagai gejolak zaman yang menjadi ciri khas pergantian abad, sampai kemudian terseret menjadi mata-mata ganda bagi Prancis dan Jerman pada Perang Dunia I. Dalam novel ini dikisahkan babak hidupnya yang belum banyak disingkap, yakni hidup Mata Hari di Indonesia.